SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI


Fitrah sejati adalah meng-Akbarkan Allah..
Dan Syariat-Nya di alam jiwa..
Di dunia nyata, dalam segala gerak..
Di sepanjang nafas Dan langkah..
Semoga seperti itulah diri Kita di Hari kemenangan ini..
Selamat Idul Fitri Mohon Maaf Lahir Batin

SEGENAP KELUARGA BESAR LEMBAGA DAKWAH KAMPUS STAIN SURAKARTA MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1430 HIJRIYAH

Muslimah cantik

Seorang muslimah ingin tampil cantik, secantik-cantiknya. Dalam Islam, muslimah mempercantik diri artinya mempercantik diri luar dan dalam. Dan cantik, bila sesuai dengan tuntunan Islam adalah sebuah ibadah. Muslimah cantik mempesona fisiknya dan cantik mempesona kepribadian dan akhlaknya, semuanya menjadi lahan menengguk pahala, insyaAllah.

Dalam syariat Islam, perempuan yang ingin tampil cantik itu adalah fitrah. Walau kadang penilaian cantik itu sendiri relative dan subjektif. Cantik bisa di bari menjadi beberapa klasifikasi, yaitu:

a. cantik secara lahiriyah

Menjaga kecantikan lahiriyah dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh. Seain itu juga keserasian dalam berpakaian dengan syarat menutup aurat yang sesuai dengan Al-Quran surat An-Nuur: 31 dan Al-Ahzab: 59. setelah memenuhi kriteria barulah diperoleh berpakaian untuk memenuhi nilai estetika, indah dan pantas secara wajar.

b. cantik secara spiritual

Kecantikan ini dapat diperoleh dengan mengupayakan kedekatan kepada Allah dan berusaha menjadi hamba yang taat.

c. cantik emosi dan akhlak

Memiliki rasa malu, santun, jujur, amanah dan menjaga kehormatan dan kesucian diri.

d. cantik intelektual

Seorang muslimah harus memiliki kecerdasan intelektual dan tidak akan membiarkan dirinya direndahkan, dilecehkan dan dieksploitasi.

Semua hal di atas akan membuat seorang wanita mempesona karena memiliki daya tarik kepribadian, meski ia tidak cantik secara fisik. Dan seperti kecantikan fisik yang merupakan pemberian Allah yang tidak boleh diubah. Inner beauty seperti kecantikan spiritual, akhlak dan intelektual dapat diusahakan dan ditingkatkan.

Jadi, bolehkah seorang muslimah menjadi cantik dan melakukan usaha-usaha agar menjadi cantik? Of course boleh banget. Hal yang perlu diingat luruskan kembali niat kita. Usaha yang kita lakukan adalah dalam rangka merawat tubuh yang merupakan karunia Allah yang harus disyukuri, harus dalam koridor-koridor yang diperbolehkan dalam syariat Islam. Dan jangan sampai membahayakan kesehatan kita sendiri (nisa’2009)

who am i?

Memahami diri sendiri merupakan sesuatu hal yang perlu kita lakukan sebelum melakukan segala sesuatu. Mengerti akan peran dan fungsi merupakan syarat mutlak tercapainya tujuan secara optimal. Kita harus menyadari posisi kita sebelum melakukan segala sesuatu. Nah, Saat ini kita berada pada masa yang sangat penting dalam hidup kita yaitu masa muda dan para pelaku masa ini disebut dengan pemuda. Pada setiap zamannya pemuda memegang peranan penting dalam perubahan kaumnya. Para pemuda yang sukses pada masa mudanya antara lain Rasulullah s.a.w. menjadi pemuda terpercaya, Nabi Yusuf a.s. dengan keberhasilannya menata mesir menjadi Negara yang makmur, pemuda Kahfi (Q.S. 18: 9-26) yang berjuang menegakkan Islam, para golongan muda Rengasdengklok yang mendesak golongan tua untuk segera mengumumkan kemerdekaan sehingga kita mereguknya sampai sekarang, bahkan kemudian Soekarno pun berani berkata “berilah aku 10 pemuda maka akan aku guncang dunia”.

Kembali ke pembahasan awal tentang posisi kita saat ini. Lebih spesifik lagi, bahwa posisi kita sekarang adalah sebagai seorang mahasiswa. Mahasiswa merupakan bagian dari pemuda yang tercerahkan, karena memiliki kemampuan intelektual. Dan juga memiliki karakter idealis-energik. Idealis berarti mahasiswa masih bebas menempatkan diri pada posisi yang dia anggap terbaik, tanpa adanya resistansi yang lebih besar. Sedangkan energik berarti mahasiswa selalu siap sedia melakukan kewajiban pembelaannya ketika dia telah meyakini kebenaran suatu ideologi. Dan ideologi yang kita pegang saat ini adalah ideologi Islam
ad-diinu asy-syamil. Berdasarkan survey dari sekitar 5 milyar penduduk bumi, hanya 1 milyar yang memeluk Islam. Dari sekian banyak pemeluk Islam, hanya sekitar 5 % yang menjadi mahasiswa. Dan dari sekian mahasiswa muslim, hanya puluhan atau mungkin ratusan yang tertarik mengikuti kajian, atau membaca tulisan bertemakan peran mahasiswa Islam sebagai agen perubahan (http://blog.um.ac.id). Semoga Allah menjadikan kita termasuk golongan yang sedikit itu. Amiin.

Adapun peran dan fungsi kita sebagai mahasiswa dengan ideologi Islam adalah:

1. Peran dan fungsi da’wiyah sebagai benteng moral atau moral credibility. Mahasiswa muslim dengan ke-Islamannya menjadi manusia berkepribadian Islam yang hidup ditengah masyarakat kampus dan menyebarkannya kepada yang lainnya. Dengan berpagar pada prinsip, nilai dan norma Islam, pribadi–pribadi ini hidup bersama dan berjalan dalam lingkungan kampus, hingga tercipta kampus yang Islami.

2. Peran dan fungsi intellectual sebagai iron stock (cadangan keras) (Intelectual credibility). Mahasiswa adalah orang-orang yang mencari ilmu di bangku kuliah. Ini merupakan misi asasi ketika seseorang memasuki dunia kampus. Sehingga budaya, kebiasaan dan cara berfikirnya pun disinergikan dengan berbagai hal yang melingkupinya sebagai kaum intelek. Mahasiswa bersifat cerdas, objektif , argumentatif, ilmiah dan semangat berprestasi.

3. Peran dan fungsi siyasiyah sebagai agen perubahan (Social Political Crediblity). Kampus dan mahasiswa memiliki peran sebagai jembatan sosial dan balancing power. Gerakan mahasiswa mengambil peran sebagai ‘oposisi’ bagi kekuasaan zalim dengan ciri dan gayanya yang khas. Dalam kondisi yang demikian mahsiswa Islam mengambil perannya dalam menjembatani ketimpangan sosial tersebut , dan menjadi penyeimbang kekuasaan melalui gerakan kemahasiswaannya. Dengan kata lain mahasiswa dengan ideologi Islam memiliki visi dan misi perubahan kearah yang lebih baik serta berpihak kepada ummat.

Nah! setelah kita tahu peran dan fungsi kita sebagai mahasiswa Islam maka yang perlu kita lakukan adalah bergerak. Salah satu contohnya adalah mengikutkan diri pada kegiatan-kegiatan di kampus. Apapun kegiatan kampus yang kita lakukan, kita usahakan untuk selalu berada dalam koridor Islam. Mahasiswa Islam harus selalu sensitif terhadap segala perbuatan yang mengarah kepada ajaran taghut, selalu berhati-hati dalam bertindak dan memutuskan. Perbuatan yang dapat mengotori aqidah seperti pergaulan bebas putra dan putri, budaya konsumeristik, dan pengedepanan amarah dalam penyelesaiana masalah akan terus kita hindari untuk diganti dengan penjagaan pergaulan yang mengindahkan batasan-batasan syariat, budaya visioner dan mengedepankan akal sehat dan musyawarah dalam penyelesaian masalah.

Doa cintaku padaNya

Judul : Catatan Hati di Setiap Sujudku
Penulis : Asma Nadia
Penerbit : Lingkar Pena

"Di setiap udara yang kau temukan, disana akan kau jumpai Allah yang senantiasa mendengar doamu". Begitulah kira - kira gambaran umum buku ini. Cerita inspiratif yang akan menampar, mendobrak serta menggugah para pembaca untuk semakin menikmati saat - saat romantis bermunajat cinta kepadaNya. Kaya hikmah, pengobat kegundahan, spirit bagi hati yang sedang dirundung duka, luka atau bahkan patah hati.

Adam, bayi munggil yang baru berusia 40 hari itu harus berjuang melawan penyakit yang dideritanya. Orang tua manakah yang tidak cemas jika bayinya yang montok tiba - tiba divonis mengalami pendarahan di otak. Perkembangan adam semakin melambat, tubuhnya membengkak karena cairan infus masuk ke dalam tubuh mungil itu, Hingga ia harus menjalani transfusi plasma. Dokterpun seakan sudah pasrah. Bisakah anda membayangkan kejadian itu??? Apa yang akan anda lakukan jika anda adalah orang tua adam???

Sobat, ketika hal itu terjadi, siapakah yang akan engakau minta pertolongan, kepada siap engkau mengadu dan kepada siapakah engkau pasrahkan??

Sobat.... tahukah engakau apa gerangan terjadi??
sebulan kemudian sebuah hal yang mungkin dirasa mustahil dalam dunia kedokteran terjadi. Adam dinyatakan sembuh tanpa ada bekas luka apapun yang terlihat, dan tahukah apa yang dikatakan oleh sang dokter??
"Seharusnya kalau kejadian seperti ini ada noktahnya bekas pendarahan. Ibarat kertas putih, jika ketumpahan air pasti ada bekas yang jelas jika dilihat di bawah matahari. Tapi pada kasus adam, tidak ada bekas apapun yang terlihat"
Ada apa ini.... apa gerangan yang terjadi.....

Berkat doa. Begitulah hikmah yang dapat dipetik dari kisah ini. Doa tulus yang dipanjatkan oleh orang tua adam dan orang - orang yang mencintainya mampu menumbuhkan keoptimisan di tengah- tengah kecemasan yang menyerakkan perih ketakutan, memberikan kekuatan bagi orang tua adam untuk terus berikhtiar, untuk yakin bahwa DIA selalu ada, mendengar resah hati hambaNya.

Sobat.... seringkali kita tanpa sadar menyalahkan Allah ketika musibah itu datang, ketika doa itu tak juga kunjung terkabul..... mengatakan bahwa Allah itu tidak adil, seakan menyalahkan ketentuan yang telah Dia buat.

Sobat... di dalam kepedihan ada yang ingin Dia katakan, Sobat, di dalam setiap ketakutan ada kado kejutan, sobat... dibalik semua yang terjadi pasti ada hikmah yang akan kita dapatkan entah sekarang, lusa, esok, 10 tahun kedepan, 30 tahun ke depan atau bahkan ketika hari digiringnya seluruh manusia ke padang mahsyar. Skenario Allah itu indah.

Oleh karena itu kita senantiasa dianjurkan untuk berdoa. Meminta hanya kepadaNya. Baik itu untuk diri sendiri ataupun untuk orang lain," karena doa bermanfaat bagi takdir yang sudah terjadi dan yang belum terjadi" (HR Imam Ahmad, At Thabrani, ahmad dari muadz).

"..... Di atas orang yang berdoa ada malaikat yang mewakili, setiap seorang muslim mendoakan saudaranya pada kebaikan, maka malaikat yang mewakili itu berkata : 'juga untukmu seumpamanya' " (HR Muslim)

Dalam sabdanya, Rasulullah berkata "setiap orang yang berdoa, niscaya akan dikabulkan. Mungkin segera dikabulkan di dunia, bisa juga dikabulkan di akhirat kelak. Bisa juga karena berdoa, dosa - dosa orang itu akan diampuni, yaitu sesuai dengan kadar doanya, selama dia tidak berdoa memohon perbuatan dosa atau tidak dalam keadaan memutuskan hubungan silaturrahim, atau tidak dalam keadaan terburu - buru sehingga berucap, 'saya telah berdoa, memohon kepada Allah, namun Dia belum juga mengabulkan' "

Saudaraku, sudahkah kita berdoa hari ini?? untuk diri kita? untuk orang tua kita? untuk orang yang kita cintai? untuk saudara - saudara kita yang sedang sakit? untuk fakir miskin yang sedang kelaparan? untuk musaffir yang tersesat jalan? untuk para mujahid dakwah yang sedang berjuang?? Doa itu begitu berharga sobat......


by : pu3

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda