Jangan jadi kader muallaf terus dong!!!

Judul Buku : New Quantum Tarbiyah
Penulis : Solikhin Abu Izzudin
Penerbit : Pro U Media
Tebal : 318 halaman

Hem….. udah lama ngaji tapi ngak bisa dan ngak tahu apa - apa???!!!!! “Apa Kata Dunia”. So…. Jangan jadi kader muallaf terus dong, kader yang ngak berkembang dari masa ke masa (terlalu qona’ah kali ya), maunya di manja terus, dibimbing terus, trus (kayak tukang parker aja) kapan mau mbimbingngnya, kapan mau berkaryanya (hehe, “ntar ngak dapet bidadari edisi special lho”)? Pas da panggilan, eh…. Ogah – ogahan, yang alasan sibuk lah, belum cukup ilmu lah, dan serangkaian gerbong alasanpun diutarakan. Hum… capek deh.
Eits, no problem kalau ternyata masih jadi kader muallaf, yang penting segera berbenah. Khalid yang baru masuk Islam segera memimpin perang dan menang. Umar bin Khattab masuk Islam langsung berjuang. Hidayah bagi Hamzah menjadi “izzah” bagi dakwah. Bagaimana denganmu? Berapa lama kamu masuk Islam? Apa yang telah kamu unjuk gigikan?
Yupz, buku ini adalah solusinya, bacaan inspiratif kader kreatif, spirit untuk bangkit dan melejit. Berani mengoreksi diri, breaking the limit, mengerahkan segenap potensi dan melejitkan diri. Open eyes, open hear, open hand, usaha jemput hidayah. Yup, yup, usaha. Eits……. Tapi usahanya juga musti da aturannya lhu, ngak asal jalan, ntar malah kesasar. Butuh ilmu, yup… salah satunya dengan tarbiyah, pembelajaran tiada henti.
Tarbiyah bukan sekedar ngaji, tapi jalan perubahan . Perubahan itu butuh perencanaan sebagaimana melompat butuh galah (heheheh). Sebab, perubahan tanpa action plan berarti kegagalan. Hayo….. siapa berani berubah??
Buku ini memberikan metode tarbiyah yang cukup unik, mengerakkan nurani untuk segera berbenah dengan jargon – jargon singkat tapi berisi nan menggugah.
Menemukan, mendasyatkan dan mengerakkan, begitulah. Terangkum dalam 3 langkah, trilogy tarbiyah : tilawah, tazkiyah dan ta’lim.
Tilawah apapun, tilawah alam, tilawah keadaan dengan jernih, objektif sehingga lebih akurat memandang sesuatu. Membersihkan diri dari kungkungan kepesimisan dan yang terakhir, ta’lim, pembelajaran tiada henti, memperbaiki dan menambah skill meski kecil.
Eits…. Tapi buku ini dijamin tidak akan ngefeks apa – apa kalau cuma dibaca dan di pajang di rak buku doang lho. Semua butuh bukti, perwujudan. Bukankah Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sebelum kaum itu merubahnya sendiri?. Dan Allah berjanji “…. Dan orang – orang yang bersungguh – sungguh (berjihad) di jalan Kami, sungguh benar – benar akan Kami tunjukkan jalan – jalan Kami (al ankabut : 69)”. Now, pha lagi yang ditunggu. Beginning prend. Jangan pernah takut untuk berubah kearah yang lebih baik, karena kita ngak tahu kapan ajal menjemput. So, don’t delay. Bismillahi tawakaltu alaLLahi la haula wala quata illa billah. Hasbunallah wa ni’mal wakil, ni’mal maula wa ni’mal wakil.
Wallahu a’lam.
(pu-3)

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda