Apa sich keuntungan orang berprestasi?

Tahukah kamu betapa tingginya derajat orang yang berprestasi dihadapan Alloh? Pada surat Al Mujadalah ayat 11 menjelaskan derajat orang yang berilmu, artinya: “Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” Begitu pentingnya derajat orang yang beriman, kata pertama dalam ayat pertama yang Alloh turunkan kepada manusia adalah perintah untuk menuntut ilmu dengan membaca. Jadi sobat, apa kamu mau jadi orang yang tinggi derajatnya disisi Alloh? Kalau mau mulailah dari sekarang untuk rajin membaca. Karena dengan membaca kita akan mendapatkan banyak pengetahuan yang belum kita ketahui.
Dalam sebuah hadits juga menjelaskan tentang kedudukan orang yang menuntut ilmu, “dari Abu Darda r.a berkata: aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘siapa yang bepergian untuk menuntut ilmu Alloh akan memudahkan jalan ke surga. Sesungguhnya para maikat merendahkan sayapnya bagi orang yang menuntut ilmu pengetahuan sebagai bukti keridhaan atas apa yang diperbuat oleh orang yang menuntut ilmu. Semua makhluk yang ada di langit dan bumi hingga ikan dan air niscaya memintakan ampunan kepada orang yang ‘alim. Sesunggguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham akan tetapi mereka mewariskan ilmu. Maka siapa yang memanfaatkan kesempatan ini berarti dia mengambil bagian yang sempurna’.” (HR At Turmudzi dan Abu Daud)
Itu sebagian keuntungan bagi orang yang menuntut ilmu. Alloh akan meninggikan derajatnya, dimudahkan jalan ke surga, para Malaikat meridhainya dan semua makhluk juga memintakan ampunan untuknya. Itu baru kalau ditinjau dari segi agama, kalau mau kita lihat dari segi dunia akan lebih banyak lagi. Contohnya aja, kamu bisa dapet bea siswa, trus kamu akan dihormati dan disegani dengan orang-orang disekitar kamu.
Siapa yang gak mau kalau keuntunganya begitu besar? Kamu mau? Maka tuntutlah ilmu.Rah

Keindahan Di Balik Musibah

“Astaghfirullah” terdengar suara seorang akhwat dari dalam rumah. Ternyata didalam rumah terjadi kemalingan. TV dan motor raib seketika. Secuplik kejadian itu mungkin sering kita sebut musibah. Sungguh musibah itu tidak ada yang enak. Tapi tahukah kamu? Ternyata ada keindahan dibalik musibah itu. Saudaraku… Jika musibah itu adalah peringatan, itu adalah bentuk kasih sayang Alloh kepada kita. Lihatlah… ada seorang anak yang bermain disungai hingga suatu kali, hujan dating dan sungai itu banjir. Si anak hampir hanyut terbawa arus sungai. Sang ibu pun memarahi anak itu, “jangan main disungai kalau mendung, berbahaya!!!” kata sang ibu. Itulah ungkapan kasih saying ibu kepada anaknya. Seperti itulah Alloh, musibah adalah cara Alloh memarahi kita atas kelalaian kita. Bukan karena Ia membenci kita, tapi karena Ia sayang kepada kita agar kita tidak hanyut dalam lembah dosa yang telah kita lakukan.
Atau musibah itu adalah ujian, kata pepatah Arab: “hanya dengan ujian, seorang akan diketahui sebagai orang mulia atau terhina”. Karena sebenarnya ujian hanya diberikan kepada orang yang beriman saja. Ujian adalah ungkapan sayang Alloh untuk meninggikan derajat hambanya yang beriman. Atau liriklah Surat Al Baqarah ayat 214: “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk suurga, Padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: ‘Bilakah datangnya pertolongan Allah?’ Ingatlah, Sesungguhnya pertolongan Allah itu Amat dekat.”
Yah… itulah Alloh. Kadang ungkapan kasih sayangnya tidak dapat diterima dengan rasio. Namun itulah ungkapan cinta Alloh kepada orang yang beriman. Lihatlah sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim: “sikap seorang mukmin sungguh ajaib! Karena segala kondisi menjadi baik baginya. Hal itu hanya berlaku, bagi seorang mukmin saja. Apabila ia mendapatkan kesenangan, ia bersyukur. Itu menjadi kebaikan baginya. Dan apabila ia tertimpa musibah, ia tetap tabah maka itupun menjadi kebaikan beginya.” Apakah kita mukmin itu?
Bila musibah adalah bukanlah adzab, karena bila Alloh menurunkan adzab untuk kita tentu saja kita sudah binasa seperti halnya kaum Tsamud atau kaum ‘Aad. Namun disisi lain, kita juga harus berhati-hatilah dengan musibah terjadi. Karena bila kita tidak lulus dari ujian itu kita akan menjadi orang yang hina. Dan apabila musibah itu adalah peringatan, tetapi kita tidak juga berubah. Kita akan menjadi orang yang terlaknat. Lihatlah ayat Al-An’aam ayat 44: “maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka gembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka. Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” Sahabatku… berhati-hatilah dan berbahagialah atas ujian atau peringatan yang dating padamu. Karena dengan itu, Alloh mencintai kita.Rah

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda